Biar Si Kecil Tidak Bingung Puting

Rachel Kaloh, 30 tahun

 

Bicara soal meng-ASI-hi, familiar dong dengan istilah nipple confusion atau bingung puting, yaitu keadaan saat si kecil mengalami kesulitan untuk mengisap payudara, ketika ia sudah dikenalkan dengan botol. Ada anggapan, there’s no such thing as nipple confusion, tapi banyak juga yang struggling dengan hal ini, apalagi yang dalam tiga bulan ke depan setelah melahirkan, harus kembali bekerja di kantor, mau tidak mau, perlu media lain dalam memberikan ASI, baik botol maupun cup feeder.

Kebetulan, saya ibu yang kerjanya dari rumah, jadi tidak ‘dikejar deadline’ untuk melatih si kecil menggunakan botol. Saya berniat mengenalkan botol, awalnya supaya ia bisa gantian disusui oleh ayahnya. Ya, saya juga manusia, ada juga pemikiran lain, seperti; Mau ‘bebas’ sedikit, nggak harus selalu sodorin payudara kalau lagi bangun tengah malam dan kalau nanti harus menghadiri meeting, event, dan lain-lain, si kecil aman untuk dititipkan.

Pertama kali mencoba memberikan ASIP melalui botol, prosesnya panjang, selain ketakukan akan bingung puting, saya juga was-was dengan hal lain, seperti saat pertama kali pompa, “Kok, cuma segini ya?”, “Kira-kira cukup nggak, ya, ASI-nya?”

Surprisingly, saat menyodori botol ke si kecil, ia langsung mengisap bagian putingnya tanpa ragu dan berhasil minum sampai habis. Ketika ia kembali haus, saya sodori payudara dan yeay, dia tetap menyusu tanpa terlihat kebingungan.

Saya sempat dengar juga, kalau bingung puting itu bukan hanya si kecil nggak mau nenen langsung dari payudara ibu, tetapi durasi menyusu si kecil yang jadi berkurang. Nah, hal ini sempat saya alami ketika direct breastfeeding, si kecil sepertinya menyusu hanya sebentar, sisanya ngempeng. Akhirnya, saya memutuskan pemberian ASIP melalui botol cukup sekali saja dalam sehari. Begitu kontrol ke dokter, berat badannya juga naik sesuai dengan grafik, so, nggak perlu cemas lagi!

Meski terbilang lancar, proses pengenalan pada botol saya jalani dengan beberapa catatan dan saran yang mungkin bisa Mums lakukan supaya si kecil nggak bingung puting:

·         Saran dari dokter anak, sebaiknya kenalkan botol setelah si kecil memasuki usia satu setengah bulan, biasanya ia sudah pandai melakukan perlekatan ketika menyusu langsung. Kalau belum, undur dulu!

·         Pilih botol dengan ukuran nipple khusus newborn yang bulat, jangan yang pipih. Berikan waktu untuk si kecil mencoba sampai cocok, tidak perlu dipaksa. Kalau memang nggak bisa diberikan melalui botol, kan masih ada media lain yang bisa jadi pilihan, yaitu gelas dan sendok, atau cup feeder.

·         Saran dari AIMI, sebaiknya botol diberikan oleh orang lain selain ibu. Awalnya saya juga heran kenapa demikian, tapi, make sense, kalau memang kita mau si kecil jadi paham kalau sama ibu, hanya akan ada sesi menyusu langsung, plus ada bonus skin to skineye to eye, dan ciuman sebelum dan sesudahnya.

·         Sajikan ASIP dari kulkas (yang tidak beku) tanpa menghangatkannya terlebih dahulu, diamkan saja sekitar setengah jam di suhu ruangan. Dengan begitu, si kecil akan bisa membedakan suhu ASI, kalau yang langsung dari ibunya, rasanya lebih hangat.

·         Batasi pemberian ASI dari botol dalam sehari. Dot itu jauh lebih memudahkan si kecil mengisap air susu, hal ini berisiko mengurangi kemampuannya ketika menghisap puting payudara ibu.

·         Meski si kecil harus ditinggal dalam waktu lama, tetap usahakan untuk menyusuinya langsung, di pagi atau malam hari. Di akhir pekan, simpan dulu botolnya, susui langsung.

·         Meski lelah begadang, sebaiknya tetap bangun dan susui bayi. Selain karena produksi ASI sedang tinggi-tingginya di malam hari, nggak mau, kan, payudaranya malah membengkak dan perih karena ASI-nya nggak dikeluarin?

Buat Mums yang memang tidak mengalami kendala khusus dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama si kecil, direct breastfeeding saja terus, supaya si kecil nggak perlu ‘kenalan’ dengan botol, apalagi harus mengalami bingung puting.

Yang pasti, selain si kecil yang harus selalu dijamin kesehatannya, Mums juga tetap perlu memerhatikan kesehatan diri sendiri. Di sinilah pentingnya ASI booster. Selain mengonsumsi sayuran dan kacang-kacangan yang dapat meningkatkan kuantitas ASI, minum Anmum Lacta dua kali sehari juga akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang Mums butuhkan selama menyusui, lho. Soal rasa, nggak perlu khawatir, karena Anmum Lacta kini hadir dengan rasa cokelat yang enak!

Happy breastfeeding, Mums!

 

*Cerita di atas berdasarkan pengalaman pribadi, jika Mum menemui permasalahan yang sama pastikan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu.

 

Sumber:

https://www.babycentre.co.uk/a8491/what-is-nipple-confusion

https://aimi-asi.org/layanan/lihat/tips-melatih-bayi-minum-asip-tanpa-dot