7 Makanan yang Dapat Meredakan Mual di Trimester Pertama

Mual dan muntah di trimester pertama, atau yang dikenal dengan istilah morning sickness, merupakan hal yang normal. Sekitar 75% ibu hamil mengalaminya dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Kondisi yang sering dianggap sebagai gejala awal kehamilan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya peningkatan kadar hormon, kehamilan kembar, dan rendahnya kadar gula darah.

Meskipun menimbulkan ketidaknyamanan, umumnya mual dan muntah selama trimester pertama kehamilan tidak memiliki risiko kesehatan pada ibu dan janin. Sejumlah penelitian bahkan mengindikasikan bahwa kondisi ini merupakan tanda kehamilan yang sehat, dengan tingkat keguguran yang lebih rendah dibandingkan ibu hamil yang tidak mengalaminya.

Namun, waspadai jika kondisinya parah dan membuat Mum kehilangan selera makan. Dikhawatirkan hal ini akan mengganggu pemenuhan kebutuhan nutrisi janin yang optimal. Untuk menghindarinya, berikut adalah 7 makanan yang dapat meredakan mual dan muntah di trimester pertama kehamilan:

 

1. Konsumsi vitamin B6

Beberapa penelitian menunjukkan rendahnya kadar vitamin B6 dalam darah ibu hamil yang mengalami mual dan muntah parah. Oleh karenanya, mencukupi kebutuhan tubuh akan vitamin B6 dapat mengurangi gejala mual dan muntah saat kehamilan. Vitamin B6 bisa ditemukan pada ikan, sayur dan buah-buahan, ayam, gandum utuh, biji-bijian, susu yang difortifikasi vitamin B6, serta dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen.

 

2.    Konsumsi makanan kaya protein

Studi tahun 1999 menyebutkan bahwa makanan tinggi protein dapat mengurangi mual dan memperbaiki motilitas lambung. Selain itu, penelitian beberapa tahun terakhir juga menyebutkan bahwa wanita hamil trimester pertama yang mengonsumsi makanan tinggi protein mengalami mual dan muntah lebih sedikit dibandingkan yang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.

 

3.    Konsumsi jahe

Jahe sudah lama dimanfaatkan untuk membantu pencernaan dan meredakan sakit perut. Jahe terbukti sangat efektif untuk mengatasi mual pada saat kehamilan dan  direkomendasikan oleh the American College of Obstetrics and Gynecology. Jahe dapat menstimulasi pergerakan saluran pencernaan, aliran air liur, serta sekresi cairan lambung dan empedu. Sebuah studi menunjukkan bahwa 70% dari wanita hamil yang diberikan 250 mg bubuk jahe (4x sehari) merasakan keluhan mual dan muntah yang jauh berkurang dibandingkan saat diberikan plasebo.

 

4.    Lemon

Menurut American Pregnancy Association, lemon dapat meredakan gejala mual dan muntah pada trimester pertama kehamilan. Konsumsi air jeruk lemon diyakini dapat mengurangi aliran empedu berlebih dan sisa endapan yang menumpuk di saluran pencernaan. Selain itu, aroma lemon juga bisa menjadi penyegar alami, sehingga dengan menghirupnya saja bisa meredakan mual dan muntah.

 

5.    Biskuit krakers

Krakers banyak mengandung kalsium yang membantu menetralisir asam lambung, sehingga dapat mengurangi gejala mual dan muntah. Selain itu, kandungan karbohidrat pada krakers juga dapat menjadi sumber energi dan mengisi perut kosong Mum. Sebaiknya, pilihlah krakers dengan rasa orisinal yang tidak beraroma kuat.

 

6.    Daun mint

Daun mint mengandung menthol yang dapat mempercepat sirkulasi darah, meringankan kembung, mual, dan kram. Daun mint juga berpotensi memperlancar sistem pencernaan dan meringankan kejang perut. Daun mint memiliki efek anastesi ringan serta mengandung efek karminatif dan antispasmodik yang bekerja di usus halus, sehingga mampu mengatasi atau menghilangkan mual dan muntah.

 

7.    Minum air putih dalam jumlah yang cukup

Ketika mengalami mual dan muntah, Mum bisa saja kekurangan cairan. Oleh sebab itu, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan sering minum air putih. Perempuan dewasa dianjurkan untuk minum air putih sekitar 8 gelas sehari. Ketika hamil, konsumsi air putih perlu ditambah menjadi 10-12 gelas sehari. Namun, sebenarnya, kebutuhan cairan setiap individu berbeda-beda. Jadi, pastikan saja Mum tidak merasa kehausan.

Selain mengonsumsi makanan-makanan di atas, pastikan juga Mum cukup istirahat dan makan dalam porsi kecil tapi sering agar kadar gula darah tetap stabil. Namun, jika tidak satu pun dari cara ini ampuh untuk mengatasi kondisi mual dan muntah yang Mum alami, segeralah kunjungi dokter kandungan Mum. Apalagi bila kondisi ini disertai dengan penurunan berat badan yang drastis, demam, sakit pada bagian perut, muntah yang terus-menerus, dehidrasi, dan jantung berdetak kencang.

Ditulis oleh: dr. Dian Permatasari, MGizi, SpGK