Berapa Berat Badan yang Ideal pada Bayi?

berat badan ideal bayi

Sejak dilahirkan, angka berat badan bayi sering menjadi salah satu patokan yang dipantau oleh dokter untuk menentukan tumbuh kembangnya. Namun sebenarnya berapa berat badan yang ideal untuk bayi? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

 

Definisi Berat Badan Ideal Bayi

Berat badan bayi yang baru lahir ditentukan pada berapa lama ia berada di dalam kandungan. Untuk bayi yang lahir full-term, atau genap 40 minggu, maka berat badan ideal bayi berkisar antara 2.7-4kg. Jika berat badan bayi berada di sekitar angka tersebut, maka dapat dikategorikan sebagai berat badan bayi normal.

Berat badan ideal bayi baru lahir juga dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:

-          Berat badan ibu sebelum dan saat mengandung

-          Nutrisi semasa kehamilan

-          Kondisi kesehatan sebelum hamil, misalnya apakah ibu merokok, minum alkohol, riwayat diabetes dsbnya.

-          Usia ibu saat hamil

-          Jenis kelamin bayi

-          Urutan kelahiran (Bayi pertama biasanya memiliki berat badan lebih kecil)

-          Jumlah bayi/bayi kembar

 

Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Bayi Selama Masa Pertumbuhan

Pertumbuhan dan berat badan normal bayi ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain:

-          Genetik: Tinggi dan berat badan bayi normal sangat tergantung pada genetik orang tuanya

-          Jenis kelamin: Bayi lelaki cenderung lebih berat daripada bayi perempuan

-          Nutrisi: Pemberian ASI eksklusif atau susu formula yang mendukung akan memengaruhi berat badan bayi

-          Rutinitas tidur: Cukupnya tidur akan membantu berat badan bayi ideal

-          Aktivitas fisik  & kondisi kesehatannya secara umum

 

Standar Antropometri Anak di Indonesia

Standar Antropometri (pertumbuhan) Anak di Indonesia mengacu pada World Health Organization (WHO) Child Growth Standards untuk anak usia 0-5 tahun dan The WHO Reference 2007 untuk anak 5 (lima) sampai dengan 18 (delapan belas) tahun.

Standar Antropometri Anak didasarkan pada parameter berat badan dan panjang/tinggi badan yang terdiri atas 4 (empat) indeks, meliputi:

1. Indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U)

Indeks BB/U ini menggambarkan berat badan relatif dibandingkan dengan umur anak. Ia berguna untuk menilai anak dengan berat badan kurang (underweight) atau sangat kurang (severely underweight), tetapi tidak dapat digunakan untuk mengklasifikasikan anak gemuk atau sangat gemuk.

2. Indeks Panjang Badan menurut Umur atau Tinggi Badan menurut Umur (PB/U atau TB/U)

Indeks PB/U atau TB/U menggambarkan pertumbuhan panjang atau tinggi badan anak berdasarkan umurnya. Indeks ini dapat mengidentifikasi anak-anak yang pendek (stunted) atau sangat pendek (severely stunted), yang disebabkan oleh gizi kurang dalam waktu lama atau sering sakit.

Anak-anak yang tergolong tinggi menurut umurnya juga dapat diidentifikasi. Anak-anak dengan tinggi badan di atas normal (tinggi sekali) biasanya disebabkan oleh gangguan endokrin, namun hal ini jarang terjadi di Indonesia.

3. Indeks Berat Badan menurut Panjang Badan/Tinggi Badan (BB/PB atau BB/TB)

Indeks BB/PB atau BB/TB ini menggambarkan apakah berat badan anak sesuai terhadap pertumbuhan panjang/tinggi badannya. Indeks ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi anak gizi kurang (wasted), gizi buruk (severely wasted) serta anak yang memiliki risiko gizi lebih (possible risk of overweight).

Kondisi gizi buruk biasanya disebabkan oleh penyakit dan kekurangan asupan gizi yang baru saja terjadi (akut) maupun yang telah lama terjadi (kronis).

4. Indeks Masa Tubuh menurut Umur (IMT/U)

Indeks IMT/U digunakan untuk menentukan kategori gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, berisiko gizi lebih, gizi lebih dan obesitas. Grafik IMT/U dan grafik BB/PB atau BB/TB cenderung menunjukkan hasil yang sama. Namun indeks IMT/U lebih sensitif untuk penapisan anak gizi lebih dan obesitas. Anak dengan ambang batas IMT/U >+1SD berisiko gizi lebih sehingga perlu ditangani lebih lanjut untuk mencegah terjadinya gizi lebih dan obesitas.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang standar Antropometri anak, berikut adalah rincian standar berat menurut umur (BB/U) pada bayi dari umur 0-12 bulan:

1.  Bayi Laki-laki

Umur (bulan)

Berat Badan (kg)

-3SD

-2SD

-1SD

Median

+1SD

+2SD

+3SD

0

2.1

2.5

2.9

3.3

3.9

4.4

5.0

1

2.9

3.4

3.9

4.5

5.1

5.8

6.6

2

3.8

4.3

4.9

5.6

6.3

7.1

8.0

3

4.4

5.0

5.7

6.4

7.2

8.0

9.0

4

4.9

5.6

6.2

7.0

7.8

8.7

9.7

5

5.3

6.0

6.7

7.5

8.4

9.3

10.4

6

5.7

6.4

7.1

7.9

8.8

9.8

10.9

7

5.9

6.7

7.4

8.3

9.2

10.3

11.4

8

6.2

6.9

7.7

8.6

9.6

10.7

11.9

9

6.4

7.1

8.0

8.9

9.9

11.0

12.3

10

6.6

7.4

8.2

9.2

10.2

11.4

12.7

11

6.8

7.6

8.4

9.4

10.5

11.7

13.0

12

6.9

7.7

8.6

9.6

10.8

12.0

13.3

 

2.  Bayi Perempuan

Umur (bulan)

Berat Badan (kg)

-3SD

-2SD

-1SD

Median

+1SD

+2SD

+3SD

0

2.0

2.4

2.8

3.2

3.7

4.2

6.8

1

2.7

3.2

3.6

4.2

4.8

5.5

6.2

2

3.4

3.9

4.5

5.1

5.8

6.6

7.5

3

4.0

4.5

5.2

5.8

6.6

7.5

8.5

4

4.4

5.0

5.7

6.4

7.3

8.2

9.3

5

4.8

5.4

6.1

6.9

7.8

8.8

10.0

6

5.1

5.7

6.5

7.3

8.2

9.3

10.6

7

5.3

6.0

6.8

7.6

8.6

9.8

11.1

8

5.6

6.3

7.0

7.9

9.0

10.2

11.6

9

5.8

6.5

7.3

8.2

9.3

10.5

12.0

10

5.9

6.7

7.5

8.5

9.6

10.9

12.4

11

6.1

6.9

7.7

8.7

9.9

11.2

12.8

12

6.3

7.0

7.9

8.9

10.1

11.5

13.1

Keterangan:

  1. Berat badan sangat kurang (severely underweight) <-3 SD
  2. Berat badan kurang (underweight) - 3 SD sd <- 2 SD
  3. Berat badan normal -2 SD sd +1 SD
  4. Risiko Berat badan lebih (overweight) > +1 SD

Untuk tabel pengukuran berat badan dengan indeks lain, bisa dilihat pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang standar Antropometri anak.

 

Menjaga Berat Badan Ideal Bayi selama Masa Menyusui

Seperti yang telah dijelaskan, berat badan ideal bayi sangat tergantung dari asupan nutrisi sehari-hari. Bagi bayi yang menyusui ASI, Mum tidak perlu khawatir sepanjang nutrisinya sudah tercukupi dengan lengkap. Pastikan Mum sudah mengkonsumsi Anmum Lacta untuk meningkatkan produksi serta kualitas ASI terbaik.

Anmum Lacta dilengkapi dengan NUELIPID yang mengandung gangliosida & DHA, kalsium, zat besi, vitamin B1, vit B2, omega 3 dan omega 6 serta protein yang membantu menjaga kebutuhan nutrisi bayi melalui ASI.