9 Nutrisi Penting yang Dibutuhkan Anak Selama Masa Tumbuh Kembang

Setiap anak memerlukan asupan nutrisi yang tepat untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi yang tepat diberikan pada anak adalah nutrisi dengan pola gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan kalorinya, yang terdiri dari makronutrien dan mikronutrien.

Makronutrien terdiri atas karbohidrat, protein, dan lemak; sedangkan mikronutrien berupa vitamin dan mineral. Bila salah satu hingga semua zat gizi tersebut tidak terpenuhi, anak dapat mengalami gizi kurang bahkan gizi buruk dan akan berdampak pada tumbuh kembangnya. Berikut akan kita bahas mengenai makronutrien dan beberapa mikronutrien yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak:

 

1.       Protein

Protein membantu membangun, memperbaiki, dan menjaga kesehatan jaringan-jaringan tubuh. Protein juga berfungsi memecah makanan menjadi energi, melawan infeksi, mempercepat penyembuhan saat sakit, dan mengirim oksigen ke seluruh tubuh.

Angka Kecukupan Gizi: 20 gr/hari untuk usia 1-3 tahun, 25 gr/hari untuk usia 4-6 tahun, dan 40 gr/hari untuk usia 7-9 tahun.

Sumber kaya protein: ikan, ayam, telur, susu dan produk olahannya, tahu, tempe, biji-bijian, kacang-kacangan.

 

2.       Karbohidrat

Gula atau karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Gula yang akan diserap oleh tubuh adalah gula dalam bentuk sederhana, yaitu glukosa dan fruktosa. Gula yang dikonsumsi akan langsung digunakan oleh tubuh dan ada juga yang disimpan sebagai cadangan energi. Gula yang terkandung dalam buah, sayur, dan susu merupakan gula alami yang baik untuk dikonsumsi anak.

Angka Kecukupan Gizi : 215 gr/hari untuk usia 1-3 tahun, 220 gr/hari untuk usia 4-6 tahun, dan 250 gr/hari untuk usia 7-9 tahun.

Sumber kaya karbohidrat: roti, sereal, umbi-umbian, nasi, pasta, mie, tepung, sayur, buah.

 

3.       Zat besi

Zat besi berfungsi untuk membentuk sel-sel darah merah yang digunakan untuk membawa oksigen ke seluruh sel-sel tubuh. Zat besi juga membantu anak untuk tumbuh, karena kurangnya asupan zat besi dapat menyebabkan anemia yang bisa berdampak gagal tumbuh.

Angka Kecukupan Gizi: 7 mg/hari untuk usia 1-3 tahun, 10 mg/hari untuk usia 4-9 tahun.

Sumber kaya zat besi: daging merah, gandum utuh, sayuran berdaun hijau, tuna, telur, biji-bijian, kacang-kacangan.

 

4.       Vitamin D

Vitamin D membantu penyerapan kalsium oleh tubuh, menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Angka Kecukupan Gizi: 15 mcg/hari untuk usia 1-9 tahun.

Sumber kaya vitamin D: sinar matahari, kuning telur, salmon, tuna, udang.

 

5.       Kalsium

Kalsium sangat penting untuk membangun tulang dan gigi yang sehat. Kalsium juga berfungsi untuk membantu menghentikan perdarahan, menjaga kesehatan jantung, otot, dan saraf.

Angka Kecukupan Gizi: 650 mg/hari untuk usia 1-3 tahun, 1000 mg/hari untuk usia 4-9 tahun.

Sumber kaya kalsium: susu, keju, yoghurt, kuning telur, brokoli, bayam, tahu.

 

6.       Omega-3

Omega-3 merupakan komponen penting dalam pertumbuhan otak dan saraf. Lemak baik juga membantu mengatur metabolisme tubuh dan penyerapan vitamin oleh tubuh.

Angka Kecukupan Gizi: 0,7 g/hari untuk usia 1-3 tahun, 0,9 g/hari untuk usia 4-9 tahun.

Sumber kaya omega-3: minyak sayur, biji bunga matahari, salmon, tuna, almon, alpukat.

 

7.       Vitamin C

Vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen, memperkuat daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, membantu penyerapan zat besi oleh tubuh.

Angka Kecukupan Gizi: 40 mg/hari untuk usia 1-3 tahun, 45 mg/hari untuk usia 4-9 tahun.

Sumber kaya vitamin C: jeruk, stroberi, tomat, brokoli, kiwi, kembang kol.

 

8.       Serat

Serat menjaga kesehatan sistem pencernaan, mengurangi risiko penyakit kanker dan jantung.

Angka Kecukupan Gizi: 19 g/hari untuk usia 1-3 tahun, 20 g/hari untuk usia 4-7 tahun, dan 23 g/hari untuk usia 7-9 tahun.

Sumber kaya serat: alpukat, brokoli, pisang, almon, bayam, wortel, beras merah.

 

9.       Vitamin A

Vitamin A menjaga kesehatan mata dan kulit, mencegah infeksi, meningkatkan daya tahan tubuh.

Angka Kecukupan Gizi: 400 RE/hari untuk usia 1-3 tahun, 450 RE/hari untuk usia 4-7 tahun, dan 500 RE/hari untuk usia 7-9 tahun.

Sumber kaya vitamin A: wortel, ubi, brokoli, kuning telur, kembang kol, bayam, minyak ikan.

 

Ditulis oleh: dr. Dian Permatasari, MGizi, SpGK