Kenali 9 Jenis Kecerdasan Anak dan Cara Mengembangkannya

kecerdasan anak

Selain perkembangan kesehatan si kecil, semua Mum tentu ingin mengusahakan yang terbaik untuk kecerdasan anak. Berbagai cara dan metode belajar sering dijajaki untuk membantu proses belajar anak sejak dini. Namun beberapa orang tua mungkin belum mengenal yang dinamakan teori yang menjelaskan kecerdasan anak dari jenis-jenis intelegensi tertentu. Yuk disimak Mum supaya makin paham!

 

Mengenal Multiple Intelligence Theory oleh Howard Gardner

Teori Multiple Intelligences pertama kali dicanangkan oleh Howard Gardner dalam bukunya yang dirilis pada tahun 1983. Berjudul “ Frames of Mind”, ahli psikologi dan perkembangan ini menantang gagasan kecerdasan tunggal terutama yang bisa dihitung seperti via tes IQ. Sebagai lulusan Harvard, Gardner menyebutkan bahwa kecerdasan bisa bervariasi bentuknya, tidak dapat diukur dan bisa berubah-ubah.

Menurut teori Multiple Intelligence (MI) oleh Gardner, setidaknya ada 8 jenis kecerdasan dan setiap manusia dilahirkan dengan kadar intelijen yang berbeda-beda. Gardner juga menerangkan bahwa setiap individu adalah unik dan terdiri dari profil kecerdasan yang dibentuk oleh faktor biologis dan lingkungan.

Gardner mengilustrasikan dalam contoh, misalnya seorang anak mungkin lebih ahli dalam hal musik dan matematika, sedangkan kecerdasan anak lainnya adalah pada linguistik atau interpersonal. Variasi yang berbeda ini terjadi karena pengalaman masing-masing dan akibat genetik.

 

8 Jenis Kecerdasan Anak Sesuai Teori MI -Gardner

Berikut jenis-jenis kecerdasan anak, penjelasan lengkapnya serta cara mengembangkan sesuai dengan teori MI oleh Howard Gardner:

1.  Logis-Matematis

Sesuai namanya, kecerdasan anak tipe logis-matematis sering ditampilkan dalam kemampuan analisa secara logika yang tajam. Si kecil mahir berhitung secara matematis, punya minat investigasi yang tinggi dan juga tertarik pada sains. Sebut saja Bill Gates atau Albert Einstein yang berhasil mengembangkan formula matematika, jago kalkulasi dan menyelesaikan masalah abstrak.

Tak heran jika kecerdasan anak ini bisa membawa mereka ke profesi seperti ahli matematika, akuntan, ahli statistik, ilmuan atau hal-hal yang berhubungan dengan analisa atau komputer. Mereka bisa cepat tanggap antara pola dan hubungan antara angka, simbol dan pemecahan problem yang rumit.

Sejak usia dini, Mum bisa mengajak anak untuk berpikir bersama. Cara mengembangkan kecerdasan anak dari segi logis-matematis bisa dengan banyak bertanya, tidak selalu memecahkan masalah untuknya, menantangnya berpikir dan bermain hal-hal yang berbau instruksi, misalnya mainan blok, membangun mesin, menyusun puzzle dan sebagainya.

2.  Verbal-Linguistik

Kecerdasan anak dari segi verbal linguistik mengacu pada si kecil yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Mereka cenderung cepat jika menyerap multibahasa dan memiliki kapasitas atau cara menggunakan bahasa untuk mencapai kemauannya.

Ciri-ciri anak dengan kecerdasan verbal linguistik bisa terlihat dari atensi tinggi pada arti kata, suara, ritme, intonasi dan olah bahasa - seperti layaknya para pujangga. Hobi mereka juga tidak jauh dari yang berhubungan dengan membaca, menulis, berbicara dan tertarik mengenal berbagai bahasa asing.

Contoh sosok dengan kecerdasan ini antara lain William Shakespeare dan Oprah Winfrey yang mampu menganalisa informasi dan menciptakan konten lisan/tulisan dalam bentuk pidato, buku, meo dsbnya. Potensi karir yang bisa dikembangkan antara lain sebagai pengacara, pembicara, penulis, jurnalis atau kurator.

Kembangkan kecerdasan anak di bidang verbal linguistik dengan sering bercengkrama sejak masih kecil, banyak membaca, mendengar musik bersama, bercerita, dan terus giat mengenalkan kosa kata serta artikulasi yang tepat sesuai perkembangan usianya.

3.  Visual-Spasial

Kecerdasan anak visual spasial bisa dijelaskan dari kemampuannya untuk mengenal dan memanipulasi pola atau gambar secara keseluruhan. Si kecil mampu melihat hal-hal yang jarang diperhatikan oleh orang lain, termasuk pola pada area tertentu, visualisasi gambar, dan menciptakan hal-hal baru dari apa yang dilihatnya.

Kecerdasan anak jenis ini diwakilkan oleh mereka yang sering berkecimpung di dunia yang butuh perspektif luas, tetapi tidak melewatkan hal-hal kecil pula. Profesi yang cocok untuk kecerdasan anak ini antara lain menjadi pilot, ahli bedah, arsitek, grafik desainer atau ahli interior hingga atlet catur.

Bagi orang tua yang ingin mengembangkan kecerdasan anak ini, coba mulai dari interaksi melalui bahasa spasial yaitu menggunakan banyak isyarat dan gerakan saat berbicara. Ajak mereka untuk mempraktekkan ketelitian dan visualisasi dari segi imajinasi. Untuk permainannya, boleh juga Mum menyediakan permainan memasang gambar, bermain blok bangunan dan juga mainan lainnya sambil bercerita.

4.  Kinestetik-Jasmani

Sering kewalahan menghadapi si kecil yang super enerjik? Kecerdasan anak dari segi kinestetik atau jasmani sering ditunjukkan dari gerak gerik yang ekstra gesit. Mereka tidak pernah segan-segan menggunakan satu atau semua bagian tubuh untuk mencapai keinginannya, termasuk memecahkan masalah atau menciptakan sesuatu. Satu lagi ciri khas mereka, yaitu susah duduk tenang berlama-lama.

Tetapi kecerdasan anak dari segi kinestetik-jasmani bukan saja diekspresikan dari tenaga atau otot saja. Ada kemampuan untuk berstrategi dalam permainan, seperti misalnya Michael Jordan hingga ahli senam dunia yang harus tahu presisi dan cara menggunakan olah tubuh untuk hasil terbaik.

Dorong anak dengan cara mengajak bermain di outdoor, biarkan mereka bergerak sepuasnya, jajaki olahraga yang fun dan beda dan sejenisnya. Mereka tidak menyukai berdiam diri lama, jadi usahakan agar pelajaran dibuat semenarik mungkin dengan memisahkan sesi belajar jadi lebih singkat dan rutin.

5.  Musikal

Bisa ketebak kan mum? Kecerdasan anak dari musikal sering berkaitan dengan kemampuannya mengekspresikan diri dan menunjukkan bakat dari segi musik. Mereka sangat gemar bernyanyi, bermain instrumen, menulis lagu, dan sebagainya. Mereka juga peka terhadap ritme, pitch, intonasi dan kualitas suara karena memiliki pendengaran yang tajam.

Banyak sekali contoh sosok publik terkenal dengan kemampuan musikal, tetapi bukan berarti mereka tidak spesial. Karena jika kecerdasan anak dari segi musikal bisa diasah, maka ini juga bisa sangat berpengaruh pada fungsi akademis otak, lebih percaya diri, sehat secara jasmani dan juga mental. Dengan kecerdasan anak musikal, tidak jarang anak juga lebih mudah belajar dari pendengaran, terutama jika disampaikan dengan tidak kaku.

6.  Interpersonal

Si kecil terkenal ekstrovert di kalangan teman-teman dan lingkungan rumah? Bisa jadi kecerdasan anak mengarah ke interpersonal. Tipe ini sangat peka terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain karena tingkat intelegensi sosial mereka yang lebih tinggi. Tanpa harus menjelaskan panjang lebar, si kecil sering sudah mengerti maksud, tujuan atau keinginan orang lain dan lalu bekerjasama secara efektif.

Kecerdasan anak interpersonal merupakan sebuah keahlian yang spesial karena sisi humanisnya yang tinggi. Sebut saja Mahatma Gandhi atau Bunda Teresa yang bisa dijadikan contoh kecerdasan tipe ini. Tapi, bukan hanya soal humanis, mereka juga seorang pemimpin hebat, motivator ulung, jagonya marketing seperti Tim Robbins dan para marketer kelas dunia.

Untuk mengembangkan kecerdasan anak dari sisi interpersonal, Mum harus jadi contoh terbaiknya nih. Ajak dia untuk rutin bersosialisasi, mendengar dengan baik, terjun ke aktivitas sosial, tidak malu untuk maju dan sejenisnya. Libatkan anak di olahraga yang membutuhkan teamwork atau kesempatan untuk tampil di publik.

7.  Intrapersonal

Intrapersonal adalah kecerdasan anak yang lebih mengarah pada dirinya sendiri. Berbeda dengan kecerdasan anak intrapersonal, si kecil yang intrapersonal sangat peka pada perasaan, pemikiran, kecemasan dan sifat-sifat pribadinya. Mereka sangat mahir mengontrol diri sendiri, tidak impulsif, berperilaku baik, dan sangat bisa diandalkan untuk membuat keputusan maupun rencana.

Para pemikir yang bijaksana seperti Aristotle dan penulis Maya Angelou bisa jadi contoh kecerdasan tipe ini. Mereka sering melahirkan karya yang luar biasa dari segi pemikiran, sehingga bisa memotivasi orang lain melalui pembuktian diri yang tinggi. Dengan kecerdasan intrapersonal, profesi seperti ahli terapi, psikiater, konselor, ahli keagamaan atau juga pebisnis bisa ditekuni saat dewasa.

Untuk mengembangkan kecerdasan anak ini, mum dianjurkan untuk mendorong anak menekuni hobi. Sebagai tipe pemikir, mereka akan gemar pada mainan yang menantang secara logis dan banyak berpikir, misalnya kubus rubik, puzzle, coding dll. Mulai saja dari kerajinan tangan, banyak membaca dan mendorong anak untuk terus bereksplorasi.

8.  Naturalis

Si naturalis selalu jadi yang pertama untuk jelajahi alam, melihat hewan dan binatang serta lingkungan dari dekat. Mereka senang mengidentifikasi, observasi, mengelompokkan dan memahami fitur-fitur berbeda dari dunia luar. Dari kecerdasan anak ini, mereka akan belajar tentang pola dan elemen natural yang sangat berpengaruh pada tumbuh kembangnya. Ketertarikan pada alam akan membuat mereka seseorang yang tidak bisa terkurung dalam rumah, dan selalu tertarik mencari hal-hal baru terutama soal flora, fauna dan alam.

Meski di dunia digital, masih banyak dibutuhkan ahli biologi, botani, astrolog, meteorologi hingga geologi. Jadi, terus bantu anak kembangkan pengetahuan mereka lewat aktivitas yang dekat dengan alam. Ajak untuk mempelajari bentuk awan, membaca buku tentang hewan dan tumbuhan, serta sering bermain di luar.

 

Memaksimalkan Variasi Kecerdasan Anak

Mum harus paham nih bahwa setiap anak memiliki keahlian, bakat, minat dan ketertarikan yang berbeda-beda. Tidak ada satu kecerdasan anak yang lebih unggul dari lainnya, karena hal terpenting adalah membantu anak mencapai potensi tertinggi diri. Juga penting bagi para Mum untuk tidak hanya melihat teori MI dari satu sisi, karena anak bisa saja terus beradaptasi dari satu kecerdasan ke yang lain.

Tetap berikan anak cara berkembang yang fleksibel, tanpa memaksakan sesuai ciri-ciri kecerdasan anak yang ada. Seiring tumbuh kembangnya, perhatian dan kasih sayang serta disiplin akan terus membentuk mereka menjadi pribadi yang kuat dan sehat baik secara fisik maupun mental.

Tentunya jangan lupa, kecerdasan anak sangat berhubungan erat dengan asupan gizi setiap hari. Selain memberikan menu makanan yang penuh nutrisi secara berimbang, ingat dukung kecerdasan anak dengan susu Anmum Essential. Tanpa gula tambahan, susu ini juga dilengkapi dengan NUELIPID yang mengandung gangliosida & DHA, kalsium, omega 3 & 6, serat pangan, zat besi & zinc serta protein dan kalsium.

Komposisi lengkap Anmum Essential jadi cara terbaik untuk bantu kecerdasan anak hingga maksimal. Yuk, tingkatkan daya pikir, imunitas tubuh, dan pencernaan si kecil selama masa pertumbuhan di usia 1-5 tahun.