Ingin Anak Tumbuh Tinggi? Berikan 9 Makanan Sehat untuk Anak Berikut Ini

Pertumbuhan merupakan komponen penting dalam menilai status nutrisi anak dan dapat digunakan sebagai indikator kesehatan atau kesejahteraan individu maupun populasinya. Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan ukuran-ukuran tubuh, baik fisik (anatomi) maupun struktural, dan secara sebagian atau keseluruhan, yang dapat dinilai dengan mengukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala.

Pada usia 0 bulan hingga 1 tahun, pertumbuhan anak akan berjalan dengan pesat, termasuk tinggi badannya. Kemudian, sebagian besar anak akan mengalami penambahan sekitar 2 inci setiap tahunnya sejak usia 1 tahun hingga pubertas. Pada saat pubertas, biasanya tinggi badan akan bertambah 4 inci setiap tahunnya. Namun, setiap anak memiliki kecepatan pertumbuhan yang berbeda-beda.

Perlu Mum ketahui, kualitas pertumbuhan anak tersebut ditentukan oleh faktor intrinsik (genetik, kelainan kongenital, dan hormonal) serta faktor ekstrinsik (kualitas dan kuantitas nutrisi, penyakit kronik, serta gangguan emosional). Mum tentunya tidak bisa mengubah faktor genetik yang diwariskan kepada anak, tetapi Mum dapat memastikan faktor-faktor lainnya diperhatikan secara maksimal. Itu artinya anak perlu memiliki pola makan bergizi seimbang, bahkan sejak dalam kandungan, dan aktif berolahraga.

Makanan yang dikonsumsi anak berpengaruh besar terhadap kesehatannya, termasuk kemampuannya untuk tumbuh tinggi. Khususnya makanan-makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral memiliki peranan penting dalam perkembangan otot dan tulang yang dibutuhkan untuk mendukung pertambahan tinggi badan yang sehat. Jadi, apa sajakah makanan sehat untuk anak yang dapat membantu pertambahan tinggi badannya?

 

1.    Susu

Susu kaya akan kalsium yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Susu juga mengandung laktosa yang merupakan gula susu alami, yang berfungsi membantu perkembangan bakteri baik dalam saluran pencernaan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Laktosa juga diperlukan untuk membantu tubuh menyerap fosfor dan kalsium yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tulang.

 

2.    Telur

Telur merupakan protein yang mengandung asam amino lengkap yang diperlukan tubuh, salah satunya untuk pertumbuhan/pembentukan otot. Kuning telur juga kaya akan vitamin D yang dapat memperkuat tulang.

 

3.    Kedelai

Pertimbangkan untuk memasukkan tahu dan tempe dalam menu makanan anak. Bila dikonsumsi scara rutin, makanan yang kaya akan protein nabati ini dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang.

 

4.    Daging merah

Fosfor dan magnesium yang terkandung dalam daging merah sangat dibutuhkan dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang. Daging merah juga kaya akan zat besi yang dapat mencegah anemia. Bila terkena anemia, tumbuh kembang anak tentu akan terganggu.

 

5.    Ayam dan ikan

Ayam dan ikan merupakan sumber makanan kaya protein yang rendah lemak. Beberapa jenis ikan bahkan juga kaya akan vitamin D serta omega 3 yang berperan dalam pembentukan struktur, fungsi, dan perkembangan tulang.

 

6.    Kacang-kacangan

Kacang-kacangan kaya akan protein dan kalsium. Mum bisa menyajikan kacang merah, kacang hijau, almond, pistachio, dan kacang kenari sebagai camilan sehat untuk anak.

 

7.    Sayuran segar berdaun hijau

Brokoli, kale, pakcoy, dan sawi hijau adalah sejumlah sayuran yang tinggi kalsium dan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam membangun dan memperkuat tulang. Sebuah penelitian bahkan mendapati adanya hubungan yang berbanding lurus antara vitamin K dengan kepadatan tulang.

 

8.    Biji-bijian

Biji-bijian, seperti chiaseeds, poppyseeds, wijen, dan biji seledri, merupakan salah satu makanan sehat yang tinggi kalsium. Biji-bijian ini juga mengandung zat besi, magnesium, serat, dan selenium yang dapat menunjang tumbuh kembang anak.

 

9.    Buah-buahan segar

Buah-buahan yang kaya akan vitamin C memiliki peranan penting dalam sintesis kolagen, yaitu protein utama dalam tulang.

 

Prinsipnya, pada masa pertumbuhan, penuhi kebutuhan nutrisi anak dengan memberikannya pola makan seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Hindari pemberian makanan yang mengandung gula tambahan karena dapat mengakibatkan kerusakan gigi, obesitas, dan peningkatan risiko diabetes. Suplementasi berupa vitamin dan mineral dapat diberikan bila memang kebutuhan nutrisi harian anak tidak tercukupi. Selain itu, olahraga atau aktivitas fisik rutin juga berpengaruh dalam menunjang pertumbuhan anak. Tak kalah penting, Mum harus terus memantau pertumbuhan anak agar sesuai dengan usianya.

 

Ditulis oleh: dr. Dian Permatasari, MGizi, SpGK

Referensi:

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pemantauan-pertumbuhan-anak

https://www.healthline.com/health/how-to-increase-height/diet-and-nutrition